Saya menahan airmata ketika kemarin bertamu ke rumah Dewa Eka Prayoga di Bandung Timur, dia mencium tangan saya sebelum saya memeluknya. Badannya tampak kurus, dua bulan di rumah sakit menggerogoti badannya yang kekar, dari 84 kilo turun hingga 55 kilo ketika asupan makanan hanya bisa lewat selang yang dimasukkan lewat hidungnya masuk ke lambungnya. Ketika di seminar kemarin dia begitu lincah, berlari dan bicara lantang sambil menuliskan ilmu marketingnya dengan spidol besar di panggung. Sekarang badannya terkulai dalam masa pemulihan usai GBS menyerang tubuhnya, sistem kekebalan tubuh yang menyerang syarafnya hingga berhari-hari terkulai antara hidup dan mati di ICU, penyakit langka yang hanya menyerang 1 dari 40.000 orang setiap tahunnya. Dan kali ini pasti ALLAH punya skenario indah kenapa Dewa yang terpilih mengalaminya.