Tampilkan postingan dengan label Profil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Profil. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 Januari 2025

Profil CV Bina syifa Mandiri Yogyakarta

 


CV Bina Syifa Mandiri atau yang lebih dikenal dengan Binasyifa Herbal merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur / pembuatan Obat Tradisional (OT). Didirikan pada tahun 2015 oleh Bapak Muhammad Bachroni sebagai founder sekaligus direktur CV Bina Syifa Mandiri. Bertempat di Bantul, Yogyakarta, CV Bina Syifa Mandiri menjadi salah satu perusahaan OT yang dapat diperhitungkan kualitas dan integritasnya dengan diperolehnya surat keterangan pemenuhan aspeK Cara Pembuatan Obat Tradisional  (CPOTB).



Visi

Menjadi perusahaan berbasis bahan alami terpercaya di Indonesia.

Misi

Produk Herbal


Binasyifa Herbal mengedepankan pemilihan bahan baku unggulan yang berkualitas tinggi, formulasi yang telah teruji secara khasiat, serta proses pembuatan yang dilakukan secara higienis. Jenis produk yang dihasilkan antara lain:
Sediaan Kapsul; Ramuan Formula dan Bahan Tunggal
Sediaan COD (Cairan Obat Dalam); Madu Herbal, VCO, Sirup, dan Jamu Tetes
Sediaan COL (Cairan Obat Luar); Minyak Balur
Sediaan Serbuk; Ramuan Seduh Herbal
Sediaan Rajangan, Teh Herbal


Keunggulan Produk Binasyifa

Kamis, 30 Juni 2016

Profil Pak Budi Isman

Pak Budi Isman dilahirkan di sebuah kota kecil Sungai Penuh, Kerinci, Propinsi Jambi, 23 Maret 1962 yang lalu. Walaupun banyak orang mengatakan beliau  seorang Profesional dan Ekonom, Beliau  mungkin lebih suka di sebut orang sebagai seorang Angel Investor, Pengusaha dan Pelatih Eksekutif (Executive Coach).

Saat ini Pak Budi fokus menjalankan usaha nya  sebagai CEO/Presiden Direktur PT. Mikro Investindo Utama yang berfokus untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia. Pernah menjabat di berbagai posisi di perusahaan nasional maupun asing dan sebelum resmi pensiun muda pak Budi  terakhir menjabat sebagai CEO/President Director dari PT. Sari Husada, produsen susu anak-anak SGM. Sekarang Sari Husada adalah bagian dari perusahaan Danone dari Perancis.

Selasa, 11 Juni 2013

Reza Malik, Obsesi Usaha Roti Sang Santri

Santri jebolan pondok pesantren ini berhasil mengembangkan usaha roti hingga produksinya bisa meludeskan 150 bal tepung terigu sehari. Dia masih menyimpan sebuah obsesi besar.

Untuk ukuran pengusaha roti skala kecil menengah (UKM), prestasi Reza Malik memang luar biasa. Lihat saja volume produksinya, yang menghabiskan tepung terigu sampai 150 bal sehari. Dengan merek Riz-Qy, roti produk Reza dipasarkan melalui 14 unit armada mobil, 50 unit gerobak becak, dan 50 orang pedagang pikulan. Di samping itu, Reza masih memiliki tiga buah toko roti. Dilihat dari sarana pemasarannya, jelas, Reza membidik konsumen kelas bawah, menengah sampai atas sekaligus.

"Khusus yang pikulan, saya anggap perlu agar bisa menyasar daerah pemukiman yang sulit dijangkau kendaraan," ujar Reza, "Sedangkan yang dijajakan di toko, adalah roti kualitas bakery, untuk kalangan menengah ke atas." Pria berusia 45 tahun itu, berniat mengembangkan toko rotinya, dengan sistem waralaba.

Kamis, 11 April 2013

Waroeng Steak and Shake

Waroeng Steak and Shake berdiri dan dijadikan peluang usaha yang bagus dikarenakan stigma mahal yang sudah sangat melekat pada masakan eropa seperti steak. Konon steak hanya bisa dinikmati oleh kalangan menengah ke atas, dari sinilah akhirnya timbul gagasan untuk membuat steak dengan harga yang terjangkau oleh kantong mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah. 

Senin, 19 November 2012

Pamella Swalayan

SEJARAH BERDIRINYA PAMELLA

Keturunan Pengusaha

Noor Liesnani adalah anak pertama dari 4 (empat) bersaudara yang dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua, tinggal bersama sebuah keluarga besar yang dihuni 3 (tiga) kepala keluarga. Masing-masing keluarga tersebut memiliki usaha sendiri diantaranya: Perusahaan batik, perhiasan imitasi, agen bedak Yayi (terkenal pada waktu itu), dan toko perlengkapan kepanduan (pramuka).

Biografi Pak Suyanto

Prof. Dr. M.Suyanto, MM lahir di Madiun, 20 Februari 1960 dan menikah dengan Dra. Anisah Aini serta mempunyai 2 orang putra, yaitu Zidna Ilma Azzahra dan Mohammad Abdan Syakura.

Pendidikan S1 dari FMIPA Fisika Universitas Gajah Mada diselesaikan 1987 dan S2 dari Magister Manajemen. Universitas Gajah Mada lilus 1993. mendapat gelar PhD in Management (USA, 1998) dan telah menyelesaikan Program Doktor (S3) di bidang Ilmu Ekonomi di Universitas Airlangga Surabaya pada 2007.