Kamis, 16 Juni 2016

Dagang itu bicara tentang mental..

DAGANG ITU BUKAN PERKARA LAKU SEDIKIT ATAU BANYAK. TAPI......
Dagang itu bicara tentang mental..
Mental bahwa dagang:
tak mesti selalu laku, 
tak selalu mulus.
kadang sepi pembeli.
kadang untung sedikit.
Seringkali juga rugi banyak.

Tapiii....
Seni berdagang tetaplah indah...
Saat laku...
Rejeki itu derasnya sederas air hujan yang paling deraas...menguji pedagang untuk bersyukur dan tidak sombong serta tidak lalaikan kewajiban dari Allah.
Tapiii...
saat sepi...
sepinya seperti kemarau yang kering, sekering kerontang...
Juga hening
maka ia diuji dengan pedih dan sabar
Dan inilah yang mesti dijalani, bagaimana pun Allah menentukan takdir-Nya
Dan yang harus terus diyakini adalah:
Inilah jalan nafkah,
yang terkandung berlimpah di dalamnya banyak berkah...
Inilah jalan nafkah,
yang bisa memperbanyak teman dan menambah kawan juga menjalin tali siraturrohim yang erat kpd karib kerabat serta menjalin ukhuwah dgn kawan seagama...
Inilah jalan nafkah,
Yang Rasul dan para Sahabat lakukan...
Inilah jalan nafkah,
Yang 9 pintunya terbuka..
Untuk mereka yang mau bersusah payah tanpa keluh kesah...
Dan juga yang mesti diingat..
Harta hasil dagang, bukanlah kekayaan apa yang bisa kita dapatkan...
Tapi...
Seberapa besar dari harta itu bisa bermanfaat untuk membahagiakan keluarga juga orang lain...baik miskin atau fakir
Karena kebahagiaan hakikatnya adalah disaat kita mampu membahagiakan keluarga dan orang lain yang membutuhkan...
dan juga meninggikan kalimat Allah dimuka bumi dari andil harta kita..
Semakin banyak uang yang kita kumpulkan, semakin banyak yang bisa kita amalkan...
jika kita bukan tipe peliit atau dunia sebagai tujuannya..
(Meskipun bukan hanya dengan uang saja, kita bisa beramal sholeh)

Jadi...
Teruslah berdagang
Teruslah memburu omzet juga profit, tapi tentu tidak lupa ketika barang dagangan dan harta sampai nisab wajib berzakat...
Sedikit atau banyak hasil yang didapat itu tetap indah, karena itulah seni dalam berdagang...
ada rasa syukur tersendiri yg bisa mengalaminya hanya pedagang...
suka maupun duka
dagangan anda akan dilirik ketika pebisnis itu ber etika.
Dagangan anda akan dilirik ketika anda rendah hati.
Anda akan banyak pengikut ketika anda menjadi gelas kosong.merasa tdk punya ilmu.walaupun anda berpendidikan prof sekalipun
Bukankah Rasulullah saw turun ke muka bumi utk menyempurnakan etika atau akhlak.
SELAMAT MENJADI PEDAGANG YANG PROFESIONAL & MENJADI MANFAAT UNTUK UMMAT..SEMOGA TETAP SEMANGAT...

Oleh  Pak Muhammad Bachroni I 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih