Tercatat dalam sejarah bahwa pada tahun 281 H, kekeringan melanda negeri
ar-Ray dan Thabaristan. Harga-harga melambung, penduduk dalam
kesulitan, sampai-sampai mereka memakan sebagian yang lain. Bahkan ada
seorang laki-laki yang memakan anak laki-laki atau perempuannya. Inna
lillahi wa inna ilaihi raji’un.[1]
Pada tahun 334 H, di kota Baghdad harga-harga melambung tinggi hingga para penduduknya memakan mayat, kucing, dan anjing. Di antara mereka ada juga yang menculik anak-anak lalu memanggang dan memakannya. Rumah-rumah ditukar dengan sepotong roti.[2]
Pada tahun 334 H, di kota Baghdad harga-harga melambung tinggi hingga para penduduknya memakan mayat, kucing, dan anjing. Di antara mereka ada juga yang menculik anak-anak lalu memanggang dan memakannya. Rumah-rumah ditukar dengan sepotong roti.[2]